Perioda 1997 II

Pemerintah daerah Jakarta, yang diwakili oleh wakil gubernur, mengundang seluruh peserta konvensi dalam sebuah jamuan makan malam. (97 11 14 12 con M).

Dilakukan tukar menukar cinderamata antara Wakil Gubernur dan Master Choa. (94 11 14 09 M, 94 11 14 10 M).

Panitia penyambutan dari pemerintah daerah dengan ramah menyambut para tamu. (97 11 15 01)

Master Choa ikut menari bersama yang lain. (97 11 14 11 con M).

Asisten khusus Master Choa saat itu, Charlotte Anderson, sedang memberikan pengarahan. (97 11 13 con char).

Sai Cholletti, mewakili peserta Jerman, memberikan salam kepada seluruh peserta konvensi. (97 11 14 con Sai).

Master Choa memberikan penghargaan kepada para pekerja Prana, nampak dalam gambar Master Choa sedang memberikan buku kepada Daphne Bicgas dan Cynthia Padao. ( 97 11 14 15 con M).

Dr. Santiago Aviles Lee, saat ini merupakan satu-satunya Asisten Master yang tidak berasal dari Filipina. (97 11 14 16 mast santiago).


Sebelumnya: Master Choa sedang merawat seoarang penyembuh handal, Dr. George Dangel dari Tahiti, karena gangguan di lutut kirinya. (97 11 14 17 con M).


Sesudahnya: Beberapa menit kemudian lututnya sudah sembuh! Luar biasa!! (97 11 14 con M).

Master Del Pe sedang membawakan makalahnya. (97 11 14 mast del).

Master Choa bergambar bersama Alejandra Graterol dari Venezuela. (97 11 14 10a con M).

Melihat-lihat buku di saat istirahat makan siang. (97 11 14 20 M).

Pelatih Indonesia yang termuda bergambar bersama Master Sephen Co, Herminia dan Faith. (97 11 16 01).

Acara makan malam merupakan kesempatan untuk ngobrol dan berfoto bersama. (97 11 14 09b, 97 11 16 03 M).

Salah seorang pembicara dari Indonesia, Dr. Indah Yulianto sedang membawakan makalahnya, mengenai sedot lemak (Liposuction) menggunakan energi ilahi. (d97 11 14 01).

Pembicara dari Indonesia lainnya, Dr. Benny Atnil, membahas tentang keberhasilan menyembuhkan penderita kencing manis. (d 97 11 14 02 ben).

Tiga orang wakil dari Canada, yang kiri, Anchie Halim, asal Semarang, menyebarkan prana di Canada. (d97 11 14 06).

Sebagian peserta Konvensi Penyembuh Prana Dunia yang ke 2 berfoto bersama di depan hotel Horizon, Acol, November 1997.

Para peserta Konvensi Penyembuh Prana ke 2 dari India berfoto bersama Master Choa Kok Sui, Jakarta, November 1997.


Setiap malam ada acara hiburan, nampak dalam gambar acara debus, mereka sedang menggoreng krupuk di atas kepala. (97 11 14 05a debus).

Berusaha memantek linggis yang ujungnya menempel di perut, tidak mempan. (97 11 14 06a debus).

Tarian Seudati yang demikian dinamis, walau dilakukan sambil bersimpuh, sangat menarik perhatian hadirin.  (97 11 16 04).

Master Choa sangat terkesan dengan pertunjukan debus itu. Seperti yang biasa dilakukannya, beliau memberikan donasi melalui pimpinan rombongan. ( 97 11 14 09a M).

Menutup acara konvensi, para peserta bergandengan tangan sambil menyanyikan lagu “kapan, kapan…..” (97 11 14 19 M).

Ada satu hari waktu senggang antara konvensi dan kegiatan berikut, yang dimanfaatkan untuk mengunjungi percetakan Gramedia dan menyaksikan demonstrasi tenaga dalam, bermain bola dengan bola api, menggoreng krupuk dengan tangan, mematahkan besi dan menarik mobil yang dimuati 20 orang lebih. Nampak dalam gambar Dr. Santiago sedang berusaha menarik mobil yang berat itu tanpa hasil. (97 11 16 0).

Dengan koran, mereka mengangkat pak Budi yang berbadan subur itu, ternyata bisa terangkat dan korannya tidak sobek. (d97 11 14 02c).

Setelah acara selesai mereka berfoto bersama Master Choa dan rombongan. (d97 11 17 03d).

Setelah konvensi selesai, diselenggarakan Arhatik Yoga retreat yang langsung dipandu oleh Master Choa. (97 11 17 03 ret M).

Dalam retreat itu para peserta duduk di lantai. (97 11 17 8a ret).

Senam dilakukan dilapangan terbuka yang luas dan berhawa sejuk. (97 11 17 02 ret).

Nampak dalam gambarMaster Choa sedang menyembuhkan dengan menggunakan tangan orang lain. (97 11 17 01 con M).

Tinggalkan komentar